DARMAJI, DAHAR LIMA NGAKU HIJI

Malam Nisfu Sya’ban termasuk  malam yang syakral, apalagi dikalangan pesantren salaf. Karena malam itu malam pengampunan dosa kecuali dosa syirik dan kesalahan sesama orang lain sampai saling memaafkan. Raispun, merasakan betapa banyak dosa yang telah dia lakukan selama ini terutama terhadap orang lain meskipun orang itu tidak sadar, tapi bagaiamana cara minta maafnya yah, apalagi pernah beli makanan di warung pak Ustadz, yang baru ingat waktu itu, aku mengambil lima tapi bilang satu,  Biar tidak disangka darmaji, bagaimana caranya yah?. Kata Rais dalam pikirannya

Setelah membaca tiga kali surah Yasin, dan salat tasbih, Para santripun mulai bersalaman sambil bermaaf-maafan, sembari saling minta dihalalkan dan keikhlasannya kalau ada ucap, sikap, dan prasangka tidak baik selama ini. merekapun betul-betul saling mengikhlasakan dan saling memaafkan. Susana tersebut terasa lebih sakral dari hari raya idul fitri.

Setelah para santri saling memaafkan diantara mereka, diteruskan ke rumah para ustadz dan kiai. Raispun makin gemetar campur keringat dingin tangannya. Pada Saat Rais mau bersalaman dan minta maaf  sama  ustadz yang punya warung makan, diapun beli makanan terlebih dahulu di warungnya, Rais pun membayar makanannya sambil salaman dan minta maaf, Rais tanganmu berkeringat dingin? Kata ustadznya.  Iyah ustadz maaf, saya mau bayar juga bekas makan kemarin. Rais mengaku. Oh gitu, baik dimaafkan, terimakasih yah. kata ustadz.


ORDER VIA CHAT

Produk : DARMAJI, DAHAR LIMA NGAKU HIJI

Harga :

https://www.httpsruyatismail.my.id/2021/05/darmaji-dahar-lima-ngaku-hiji.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi