KETIKA RASULULLAH SAW DAN NABI YA’QUB MENANGIS, APA SEBENARNYA?

Suasana Apa Sebenarnya Ketika Rasulullah Saw Menangisi Anaknya (Ibrahim) Meninggal Dunia ? Syekh Al-Izz Bin Abdu Salam Menjawab Melalui Penjelasan Cara Meneladani Sifat Al-Majiid

Syekh Al-Izz bin Abdu Salam mengatakan, bahwa arti Al-Majiid (Yang Maha Mulia), yang berlimpah kemuliaan-Nya, sempurna dalam keagungan  Dzat dan sifat-Nya. Adapun buah atau hasil dari mengetahui sifat Al-Majiid ini, adalah munculnya dari jiwa akan rasa segan dan pengagungan kepada Allah SWT.

Adapun cara berakhlak dengan sifat Al-Majiid, menurut Syekh Al-Izz bin Abdu Salam, adalah sebagai berikut ;

1. Mentaati semua perintahnya dan menjauhkan segala larangannya dan Hanya dengan senantiasa melakukan secara terus menerus mentaati perintahnya, menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Sesunggunnya Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa memperbanyak dzikir, agar bisa merasakan indahnya suasana jiwa, baik secara ucapan maupun perbuatan. Karena menurut Syekh Al-Izz bin Abdu Salam, dengan senantiasa berdzikir kita akan menemukan suasana-suasana hati seperti berikut ini ;

Jika tersingkap dalam dzikir, keluasaan Rahmat-Nya, maka akan membuahkan rasa harapan (raja)

Jika tersingkap dalam dzikir, kedahsyatan siksa-Nya, maka akan membuahkan ta’zim dan pengagungan.

Jika tersingkap dalam dzikir,  sifat keindahan-Nya, maka akan membuahkan cinta yang khusus keindahnnya.

Jika tersingkap dalam dzikir, ketunggalan dalam perbuatan-Nya, maka akan membuahkan tawakkal kepada sang Maha dermawan dan pemurah.

Jika tersingkap dalam dzikir semua sifat-sifat-Nya, maka sirnalah semua semesta karena hati telah dipenuhi dengan nur (cahaya) sang maha Rahman dan keagungan sang maha penguasa. 

Itu semua adalah hasil atau buah dari senantiasa kita berdzikir kepada Allah SWT. 

Bahkan Syekh Al-Izz bin Abdu Salam mengatakan, bahwa Jika wanita-wanita yang melihat Nabi Yusuf lenyap dalam ketampanan Yusuf bin Ya’qub, maka bagaimana dengan bayangan kita tatkala menyaksikan keindahn Yang Maha membolak-balikkan hati dan Sang Maha tahu yang ghaib.  Oleh karena itu, sesungguhnya janganlah kita mengira bahwa Adam makan buah kholdi, Yaiqub menangis atas kehilangan Yusuf, dan Rasulullah menangis atas kematian anaknya (Ibrahim) dalam kondisi mereka sedang berada dan tenggelam dalam sifat-sifat ini. Padahal sesungguhnya semua ini,  terjadi kepada mereka sedang lalai. Karena kita tahu bahwa Rasulullah SAW, jika turun wahyu kepadanya, maka raut mukanya menjadi merah, dan berkeringat keningnya serta bersuara seperti anak unta. (HR.Bukhari : 1789, Muslim : 1180)

2. Diantara cara berakhlak dengan sifat ini, yang paling utama adalah dengan berbuat baik kepada sesama manusia sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita dan menebarkan nikmat kepada mereka sebagimana Allah telah memberikan nikmat kepada kita. Allah berfirman; “Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang”(QS. Adduha : 9). 

Kemudian perlakukanlah mereka sebagaimana Allah memperlakukanmu, karena sesunggunya kami telah dapatkan kamu sebagai anak yaitim maka kami lindungi kamu.  Allah berfirman: “dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menhardiknya” (QS.Adduha : 10). 

Perlakukanlah orang-orang yang kekurangan dan meminta-minta sebagaimana kami telah memperlakukan kamu, karena sesungguhnya telah kami dapatkan engkau dalam keadaan kekurangan lalu kami cukupkan.  “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Adduha : 11). Tuntunlah manusia kepada jalan yang benar, seperti apa yang telah Allah berikan nikmat kepada kita berupa hidayah,  agar mereka bisa mengambilnya, karena sesungguhnya Allah mendapatkan kita dalam keadaan bingung lalu Allah berikan hidayah kepada kita. 

Itulah penjelasan Syekh Al-Izz bin Abdu Salam terkait dengan bagaimana cara meneladani sifat Allah Al-Majiid dalam kehidupan sehari-hari.  Semoga Bermanfaat. Amin.


ORDER VIA CHAT

Produk : KETIKA RASULULLAH SAW DAN NABI YA’QUB MENANGIS, APA SEBENARNYA?

Harga :

https://www.httpsruyatismail.my.id/2021/06/ketika-rasulullah-saw-dan-nabi-yaqub.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi