Manusia Tempat Khilaf dan Lupa; Mohon maaf atas kekeliruan Kumpulan Soal SKI
(لا يسمي الإنسان بالإنسان إلا لنسيانه), Begitulah yang dikatakan oleh ahli bahasa.
Adalah sudah menjadi tabi’at manusia, bahwa dia dengan cepat dan mudah melupakan sesuatu, dan baru dia teringat serta menyadari ketika dia berada dalam kondisi dan situasi sulit, genting, susah, atau membahayakan kalau tidak ada yang mengungatkan dari sesama manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, kita sebenarnya secara tidak langsung dituntut dan diperintah oleh sang Kholiq untuk saling menghargai dan saling memaafkan apabila kita atau orang lain melakukan kehilafan atau kesalahan, baik disengaja maupun tidak sengaja. Tinggal kita bagimana cara untuk meminta maaf kepada orang yang teraniaya oleh kita, atau sebaliknya menerima maaf orang yang sudah berbuat kesalahan atau aniaya kepada kita.
Dengan selesainya mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk matapelajaran Akidah Akhlak untuk kelas V dan Sejarah Kebudyaan Islam untuk kelas III, maka pada kesempatan kali ini, ustadz memohon maaf khususnya kepada kelas III, karena soal CBT SKI PAT kemarin ada kekeliruan baik kunci jawaban yang di settting di CBT, maupun jawaban yang ada dalam naskah kumpulan Soal SKI yang berbeda dengan pembelajaran sebenarnya.
Dari kesalahan dan kekeliruan dalam kumpulan atau bank soal itu, diantaranya adalah, mengenai Nabi Muahmmad ketika dipercaya untuk memimpin memindahkan Hajar aswad bersama para pemimpin Quraesy, beliau karena orang pertama yang masuk dari pintu Shafa, buka dari pintu ka'bah. Kemudian soal mengenai Nabi Muhammad masih remaja, ketika dibawa oleh pamannya, Abu Thalib, bertemu dengan pendeta Bukhairah di Bashrah, buka di Syam.
Adapun pelakasanaan PAT SKI dengan aplikasi CBT, maka yang menjadi referensinya adalah kumpulan atau bank soal yang sudah dibagikan. Hanya dalam CBT, satu soal saja yang menjadi kekeliruan itu dalam mensetting kunci jawaban, mengenai Pekerjaan Nabi Muhammad kecil.
Itulah kekeliruan dan kekhilafan, baik dalam naskah kumpulan soal maupun di CBT yang semuanya sudah dianulir dan disesuaikan penilaiaannya. Jadi sekali lagi ustadz Mohon maaf atas kekeliruannya dan kekhilafannya Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kita semua. dan semoga kalian mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik untuk bekal hidup di dunia maupun untuk bekal nanti di akhirat. amin

Diskusi