DIANTARA NAMA-NAMA ALLAH, AL-MUNTAQIM, AL-HAKAM, ALFARD, DAN AL-FATH

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam mengatakn bahwa, Al-Muntaqim adalah berarti Allah Yang Maha Menyiksa kepada siapa saja yang Dia kehendakinya dengan adil. Adapun buah atau hasil mengetahui dari sifat Al-Muntaqim ini, adalah rasa takut terhadap siksaan-Nya. Sedangkan cara meneladani sifat ini adalah jika kita diberi keparcayaan sebagai pemimpin, atau punya jabatan, atau kekuasaan, maka harus menjatuhkan sanksi atau hukuman terhadap orang-orang yang melanggar hukum atau berbuat kejahatan dengan hukumana pidana, pengasingan atau dengan siksaan yang sesuai dengan syariat.

Adapun Al-Hakam, adalah berati Allah Yang Maha berlaku adil dan tidak condong pada salah satunya. Allah senantiasa adil dalam menyambung silaturahmi dan memutusnya, dalam memberi dan menolaknya, dan dalam memberikan maslahat dan madaratnya.

Adapun buah atau hasil dari mengetahui sifat Al-Hakam ini, rasa takut seorang yang dzalim terhadap keadilan-Nya dan harapan oraang yang didzalimi terhadap  kesempuranaan-Nya. Oleh karena itu siapa saja yang diuji kekuasaan yang dimiliki, maka hendaknya dia memutuskan dengan adil atas perkara yang dia putuskan, menyamakan antara yang kaya dan simiskin, antara yang lemah dan yang kuat, antara kerabat dan orang jauh, dan antara yang musuh dan yang loyal.  dengan demikian juga Dia bisa berbuat adil terhadap orang-orang khusus dari keluarga besarnya, ataupun budak dan anak-anaknya. 

Adpun Al-fardu adalah berarti Allah yang Maha Tunggal , yaitu tidak yang serupa dengan Allah dalam Dzat-Nya, dan tidak ada yang sepadan dengan-Nya dalam sifat-Nya. Adapun buah atau hasil dari mengethaui sfat Al-Fardu ini adalah berlaku baik dalam bergaul atau berkomunikasi dalam segala hal,  baik dalam ucapan, perbuatan, dan sikap. 

Adapun meneladani sifat Al-fard ini adalah dengan menjadi orang satu-satunya yang paling menonjol pada masanya dan yang paling beprestasi dalam ilmu maupun beragama. Rasulullah SAW bersabda ; "orang-orang yang memiili sifat tafarrud segera masuk surganya. Dikatakan kepadanya, "siapa mereka wahai Rasulullah ? " Yakni laki-laki yang banyak menyebut Allah dan yang perempuan yang banyak menyebut Allah". 

Al-Fattah, berarti Allah Yang Maha membuka rezeki, maka hasil dan buah dari mengetahui sifatnya ini adalah menumbuhkan harapan hanya kepada Allah agar Dia membukakan pintu rezeki-Nya baik di dunia maupun di akhrat.  Adapaun cara meneladaninya sifat Al-fattah ini dengan cara mengeluarkan apa yang kita miliki dari rezeki, agar kita mendapat perhatian orang lain. Waallahu 'Alam

Sumber : Kitab Syajaratul Ma'ari