Kebenaran Yang Hakiki adalah Milik Allah

Syekh Al-Izz Abdus Salam mengatakan bahwa Asma Allah al-Hakiim kemungkinan mempunyai dua makna; pertama jika Al-Hakim ini bermkna hikmah, maka buah atau hasil dari pengetahunnaya adalah timbulnya perasaan segan dan pengagungan kepadaNya. Adapun cara meneladani sifat Al-Hakiim ini adalah dengan cara mengetahui hukum yang ada dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Allah berfirman; "Allah menganugrahkan al-Hikmah (kefahaman yang dalam terhadap Al-Qur'an dan sunnah) kepaada siapa yang dikehendaki. Barangsiapa yang dianugrahi Al-Himah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak".( QS. Al-Baqarah: 269). Namun menurut Sekh Al-Izz,  jika Al-Hakim ini bermakna ihkam dan itqan, maka buah dari mengetahuinya adalah mengagungkan tuhan yang telah menebarkan hikmah kepada semua lapisan mahkluk. adapun cara meneladaninya adalah dengan cara memperbaiki kondisi jiwa dan perbuatan kita yang akan membuat baik dunia dan akhirat kita. 

Adapaun asma Allah al-Waduud berarti Allah yang maha memberlakukan hamba-hambanya dengan buah -buah cinta. adapun buah atau hasi dari mengetahui sifat ini adalah pengaharapan terhadap cintanya dan berlaku taat kepada-Nya. Sedangkan cara meneladani sifat al-Waduud ini adalah dengan cara mencintai para rasul-Nya, orang-orang yang soleh dari hamba-hambaNya.

Allah al-Haq, Yang Maha Pemilik kebenaran maka buah dari mengetahuinya adalah rasa segan dan takut pada-Nya. Sedangkan cara meneladaninya adalah dengan mengikuti  al-Haq (kebenaran) dan menjadi orang-orang yang membela kebanran dalam segala hal. 

Asma Allah al-Qawiyy berarti Yang Maha kuat sama dengan asma Al-Matiin.  Buah atau hasil dari mnegetahuinya adalah  timbulnya rasa sungkan, pengagungan, penyandaran kepadaNya. Sedangkan cara meneladaninnya adalah dengan cara menjadikan dirimu kuat dalam memegang agamamu. kokoh dalam keyakinan, teguh dalam ketaantan kepada Allah SWT

Sumber : Syajaratul Maarif