Kelembutan Allah ( Al-Lathiif)
Syekh Al-Izz bin Abdus Salam mengatakan bahwa asma Allah Al-Lathiif ini mempunyai dua arti; pertama Allah Yang Maha mengetahui hal dengan detail, dan kedua Allah Yang Maha lembut.
Jika Allah Al-Latihiif bermakna Yang Maha mengetahui hal dengan detail, maka setelah kita mengetahuinya harus ada pengaruhnya berupa buah atau hasil dari mempelajarinya. yaitu timbulnya rasa takut dan segan kita kepada Allah, dan perasaan malu dari ilmu Allah tentang semua detail kondisi makhluknya dan apa yang dirahasiakan baik dari ucapan muapun perbuatan, sebab tidak ada satu peerkarapun di dunia ini yang luput dari pengetahun Allah SWT.
Allah berfirman : "Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); sedang Dia Maha Halus lagi maha Mengethui" (Al-Mulk :14).
Adapun jika Al-Lathiif ini bermkna bahwa Allah Yang Maha lembut, maka hasil dari mengetahui dan mempelajarinya adalah harapan kita akan kelmbutan dari apa yang Allah putuskan. Kelembutan-Nya dengan apa yang Allah jalankan. Adapun cara meneladani sifat Al-Lathiif adalah dengan bersikap lembut dengan segala apa yang diperintahkan terhadap hamba-hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda; "Tidaklah ada kelembutan pada sesuatu kecuali dia akan menjadi hiasan baginya". (HR. Muslim; 2594 dari Aisyah).

Diskusi