Lembut Hati dan Sikap Mengasihi Orang-orang Mukmin

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam mengatakan bahwa lembut hati orang mukmin akan menjadi sebab bagi mereka untuk senantiasa berlaku taat. Allah berfirman : "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal" (QS. Ali Imran : 159). 

Allah berfirman :"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS.Attaubah :128).

Rasulullah SAW bersabda :" Perumpamaan orang mukmin dalam cinta dan kasih sayang mereka laksana satu tubuh jika salah satu dari anggta tubuh sakit maka semua anggota tubuh yang lain mersakan melek dan pnas dingin" (HR. Bukhari : 6011, Muslim :2586 dari Nu'man bin Yasir).

Syekh Al-Izz mengatakan, bahwa sikap kasih sayang itu bisa diusahakan dan diperoleh dengan cara mengahdirkan penyebabnya dan ada pula terjadi karena serta merta (dengan sendirinya).  Begitu juga dengan rasa cinta (mahabbah) dan kebencian, marah, dan yang lainnya yang merupakan sikap hati, bisa diperoleh dengan cara diusahakan dan ada yang tanpa usaha.  Sedangkan sikap merasa perih san sakit terhadap apa yang terjadi dan menimpa kaum muslimin adalah bentuk prilaku dan tuntutan persaudaraan dalam Islam. Sangat sulit menjadi orang atau mendapatkan orang yang mempuyai rasa empati dan peduli terhadap sesama. Satu rasa suka dan satu rasa duka.

Semoga kita selalu memiliki safat lembut hati dan selalu mengasihi kepada sesama. amin

Sumber : Syajaratul Ma'arif