Meneladani Sifat Allah At-Tawwaab, Al-Mugni, Adh- dhaar, dan An-Naafi'

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam mengatakan, bahwa asama Allah  At-Tawwab, mempunyai dua makna; pertama, jika bermakna Yang Maha memberikan taufik untuk taubat, maka hasilnya adalah mengharafkan taubat-Nya atasmu. Sedanagkan cara meneladani asma At-Tawwab ini adalah hendaknya kita untuk menganjurkan kepada orang lain yang berbuat dosa untuk bertaubat dan mendorongnya untuk kembali kepada Allah. kedua, jika bermkna Yang Maha penerima taubat, maka hendaknya kita menerima maaf setiap orang yang berlaku jahat pada kita, dan hendaknya merasa menyesal atas tingkahnya yang sudah diperbuat.

Asma Allah Al-Mugni, bermakna Allah Yang maha memberi kekayaan. Adapun hasil dari mengetahuinya, adalah timbul harapan dari kita terhadap apa yang ada di tangan-Nya, bukan pada apa yang ada di tangan manusia. Sedangkan cara meneladani Al-Mughni ini adalah hendaknya kita mencukupi setiap orang yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan, baik berupa ilmu atau yang lainnya. Misalnya mengingatkan orang yang lalai, mengajari orang yang bodoh, meluruskan orang yang menyimpang, dan memudahkan orang yang mengalami kesulitan. 

kemudian asma Allah Adh-dhaar (Yang Maha memberikan kemadaratan dan An-Naafi' (yang maha memberi manfaat) harus membuahkan kepada kita akan takut akan bahaya dan mengharapkan manfaat. Adapun cara meneladani kedua asama ini adalah dengan memberikan manfaat pada setiap orang yang Allah perintahkan untuk memberikan manfaat kepadanya. dan memberikan madarat pada orang yang diperintahkan agar kita memberikan padanya, baik dengan hukuman atau dengan dibunuh dan lainnya. "Makhluk itu adalah keluarga Allah dan orang yang baik diantara mereka adalah yang paling baikpada keluraganya." (Hadits Dhaif). 

Maka tugas kita adalah memberikan  manfaat pada setiap orang yang dekat dan orang yang jauh.