MENTAATI AGAMA BERARTI MELAKUKAN KEBAIKAN PADA DIRI SENDIRI

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam mengatakan bahwa setiap orang yang taat kepada Allah SWT sebenarnya dia telah melakukan kebaikan pada dirinya sendiri. Maka jika dalam ketaatan yang dia lakukan memberikan manfaat pada orang lain, maka dia telah berlaku baik pada dirinya dan pada orang lain. 

Ihsan adalah melakukan sesuatu demi menggapai maslahat di dunia dan akhirat atau salah satunya dan mencegah dari kerusakan di dunia maupun di akhirat atau salah satunya. 

Maslahat adalah kenikmatan dan yang menyebabkannya, atau kegembiraan atau yang menyebabkannya. Adapaun mafsadat (kerusakan)  adalah rasa sakit dan yang menyebabkannya, atau kegalauan dan yang menyebabkannya. 

Keinginan untuk menimbulkan bahaya adalah sebuah kejahatan sebab dia merupakan penyebabnya. Sedangkan memotong tangan orang yang  suka makan haram adalah merupakan kebaikan sebab dia akan menjadi penyebab terjaganya kehiudpan. Sedangkan menanggung beban yang terbatas tetapi memberi kan dampak positif yang luas adalah merupakan kebaikan yang memberikan kebaikan  dunia dan akhirat. 

Mendidik anak dengan memukul atau mengasingkan sementara seorang laki-laki, karena hukuman pidana adalah sebuah kebaikan yang mendorong pada kebaikan  dan mencegah dari kejahatan. 

Berbuat baik (ihsan) bermacam-macam; ada yang khafi (tidak terlihat), ada jali (jelas), banyak, sedikit, mulia, hina, berbahaya, dan terpuji. Semua itu adalah kebaikan. Rasulullah SAW bersabda bahwa " setiap kebaikan adalah sadekah" (HR. Muslim 1005 dari Hudzaifah, Bukhari : 6021).

Sumber : Syajaratul Maarif



ORDER VIA CHAT

Produk : MENTAATI AGAMA BERARTI MELAKUKAN KEBAIKAN PADA DIRI SENDIRI

Harga :

https://www.httpsruyatismail.my.id/2021/08/mentaati-agama-berarti-melakukan.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi