Siti Khodijah

Rumah Khuwalid bin Asad di kota Makkah merupakan bangunan tinggi luas dan terkenal di antara rumah-rumah para tokoh suku quraesy sebagai orang-orang bangsawan dan kaya raya.

Diketahui kedekatan rumahnya dengan ka'bah merupakan derajat yang agung, dan mempunyai kedudukan besar diantara rumah-rumah tersebut, karena dihiasi oleh saidah Khodijah binti Khuwalid, dan dipenuhi oleh rasa senang dan bahagia.

Khodijah binti Khuwalid adalah seorang gadis cantik, pintar, menyenangkan, fasih berbicara, berhati baik, disukai oleh orang yang melihatnya dan ketergantungan kepadanya karena kelembutan dan kesantunannya, disamping  sifat-sifat baik yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh banyak rumah-rumah pembesar, para tokoh, dan hartwan di kota makkah. 

Khuwalid, ayah Khodijah adalah seorang yang disitimewakan karena kepemimpinan, penyeru kebaikan pencegah kemungkaran. Pendapat atau fikirannya selalu diambil dan dinantikan. Masalah-masalah tidak terselesaikan tanpa fikiranya. Di sekitarnya adalah keluarga besar yang kolot yang selau menyandarkan dan menggantungkan kepadanya. 

Dia juga dikenal sangat penyantun para fakir miskin, dan  penyayang orang-orang lemah dan membutuhkan.

Di rumah yang terhormat serta kaya raya inilah, siti Khodijah binti Khuwalid terbentuk dengan kehidupan yang bersahaja tidak tertipu rusak oleh harta, seperti banyaknya orang-orang, bahkan dia merasakan bahwa hartanya adalah hanya pemberian Allah yang maha pemberi rizki yang harus dibalas dengan bersyukur. 

Bersyukur dengan cara membantu orang-orang yang lemah dan menolong orang-orang yang butuh. Dia tidak pernah menolak orang yang butuh dan memutuskan orang yang penuh harapan kepada kebaikannya.

Dengan Sifat-sifat inilah yang menyebabkan keluarga dan kaumnya dekat kepadanya, apalagi ayahnya yang hatinya penuh dengan kelembutan kepada semua manusia.