Hari Resepsi Pernikahan Khodijah ( bagian 7)

Ibunda  Khodijah duduk di sampingnya seraya menasihatinya apa saja yang menyebabkan sebuah keluarga  menjadi keluarga yang bahagia. Juga mengajarkannya bahwa pernikahan adalah saling kerjasama antara suami isteri. 

Maka pada saat resepsi pernikahan, hewan hewan sembelihanpun dipotong, penduduk kota Makkah diundang ke rumah Khuwalid untuk perayaan, suara nyanyian lembutpun terpancar dari rumah Khuwalid. para penghiaspun mulai mempercantik  mempelai wanita sehinga Khodijah bertambah cantik.

Pada hari itu, suasana angin sepoy-sepoy menambah suasana nyaman, sehingga penduduk Makkah semua dalam keadaan bergerak menuju rumah Khuwalid sampai waktu sore, akad nikahpun dilaksanakn disa mping Ka'bah, kemudian orang-orang bertowaf mengelilingi kabah sambil bersyukur dan mendoakan. 

Pasukan Zaghoarid (suara switt bibir para wanita) saling berbalas suara bibir itu di pinggir pinggir kota Makkah menghibur penduduk dan handai tolannya.

Khodijahpun sudah memasuki pintu-pintu kehidupan yang baru  dengan penuh harapan dan sangat ambisi.  akan tetapi dengan kepercayan dirinya dan kecintaan kepada suaminya, dan omongan orang orang tentang masa depannya yang cerah, pada hari-hari, khodijah merasa  ketakutan yang sangat. hatinya berbicara bahwa ada sesuatu yang tidak dapat diketahui kecuali oleh para ahli ilmu ghaib.