Kagumnya Khodijah setelah Kembalinya para Kafilah (15)

Khodijah kaget dengan adanya rupa-rupa barang dan harganya. Khodijah pun berteriak memanggil Maisarah: " apa yang engkau lakukan ini wahai Maisarah ? keuntungan apa ini semuanya? Bagaimana engakau bisa mendapatkannya?"

Maisarah cepat menjawab dengan seyum; " ini atas berkah Muhammad wahai tuanku".  Sebelum kami sampai ke kota Bashra dan memasuki pasar beserta kafilah, para pembeli sudah berkumpul dan tertarik dengan barang-barang dagangan kami.  Seakan-akan pasar hanya berisi dengan barang-barang dagangan kami saja."

Muhammad telah memperlihatkan kemahiran dan kelihaiannya dalam berdagang, sampai barang-barang kami ludes dalam sekejap. Para pedagang sekitar kamipun,  melihat kami dengan kaget, dan tidak bisa menahan bahkan diantara mereka memanggil dengan teriak, "apa-apaan ini wahai Maisarah? barang bukan seperti barang kami, atau cara menjualnya lain dengan kami? atau apakah engkau sudah ada perjanjian dengan para pembeli sebelum sampai ke kota ini?

Kemudian Khodijahpun berkata dengan penuh kebingungan; "tetapi harga barang kita yang kalian jual tidak sebanding dengan harga barang yang kalian beli, walaupun dengan harga dua kali lipat, tiga kali lipat, bahkan tiga kali lipat."

Maisarah pun menjawab dengan tenang; "itulah berkat Muhammad wahai tuanku". Tuhan selalu menyertai dia ketika membeli barang, begitu juga Tuhan menyertai dia pada saat dia menjualnya. Dia (Muhammad) tidak memasuki pasar dengan tujuan membeli, kecuali para penjual itu memanggilnya (Muhammad) dan menyerahkan barang-barangnya kepada Muhammad, seakan-akan mereka lebih menyukai barang-barangnya diberikannya dengan tanpa harga(gratis). 

Dan dia (Muhammad) tidak pernah menawarkan harganya kecuali diterimanya. Orang-orangpun dalam keadaan bingung bertanya-tanya tentang pedagang yang mengalahkan para pedagang lainnya ini, dan tentang orang yang mempunyai paras wajah  yang menerik perhatian.

Para pedagang kamipun merasa bingung akan perlakuan Muhammad ini. Dia (Muhammad) bisa menjual barang dengan harga tinggi dan membelinya dengan harga murah. Bahkan diantara para pedagangpun berkata dengan kebingungan; " apa yang terjadi wahai maisarah? kami pernah berkata bahwa pasti kalian sebelum sampai ke kota ini sudah ada perjanjian dengan para pembeli.   Apakah kalian melakukan perjanjian juga dengan para penjual?." ...