Akhirnya Qasim, anak pertamanya Lahir
Khodijah sangat mendambakan untuk memperkuatkan hari-harinya bersama Nabi Muhammad dengan adanya buah hati (seorang anak) yang dapat memperat dan memperkokoh pertaliaan suami istrinya. hari-haripun terus berjalan diatas keinginan dan harapan suami sitri yang saling mencintai.
Akhirnya setelah melewati satu tahun, Allahpun mengabulkan cita-citany. Qasim, itulah bayi pertama yang lahir, memenuhi rumahnya dengan jeritan tangisnya (Qasim), ocehan kedua kaki diatas kasurnya, gerak gerik dua bola matanya kekiri dan kekanan, membawa hati muhammad penuh dengan rasa gembiraa. begitu hati khodijah terpenuhi oleh rasa senang dengan adanya ikatan yang kuat ini, yang mengikat antara dia dan suaminya (Muhammad) yang menyempurnakan kebahagian dia dan suaminya.
Setiap hari kota Makkah semakin bertambah tenar, penghormatan dan penghargaan orang-orang Makkah kepada Nabi Muhmmad semakin tidak terbendung, begitu juga tidak ada hari tanpa masalah kecuali Nabi Muhammad menyelesaikannya karena pemikirannya yang sangat cemerlang.... (bersambung)
Diskusi