Jamah Haji yang Tidak Faham Bahasa Arab

Waktu itu Emil, mahasiswa mesir medapatkan kehormatan dari KBRI Mesir untuk manjadi Tenaga Musim Haji di Tanah Suci sebagai Mutowwif atau pemandu jamaah haji. sebelum kedatangan para jamaah haji, Emil dengan para mutowwif lainnya dikumpulkan di asrama haji indonesia di Jeddah untuk mengikuti penataran pelayanan jamaah haji. Mungkin untuk memudahkan pendataan, panitia sengaja memisahkan ruangan khusus mutowwif  yang tinggal di arab saudi atau mereka ini disebut dengan mutowwif mukimin dan ruangan khusus mutowwif mahasiswa.

Setelah kedatangan jamah haji kloter pertama, Emil dengan para mutowwif lainnyapun mulai melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang dijelaskan dalam penantarannya. Yaitu melayani dan membantu para jemaah dalam beribadah haji. E-mail yang baru pertama bertugas sebagai mutowwif itu berusaha untuk melayani dengan baik dan santun para jamaah indonesia yang kebanyakan tidak bisa berkomunikasi bahasa arab. Terutama bahasa yang sudah menajdi istilah orang arab yang tidak diketahui oleh orang bukan arab.

Ketika Emil mau masuk ruangan nya, tiba-tiba ada yang memanggil.  Pak Emil, tolong panggilin Bajebeh yah !  kata seorang jamaah haji yang meminta tolong untuk dipanggilin mutowwif yang bernama Bajebeh di ruangannya. Karena tidak ada nama itu di ruangannya, E-mailpun spontan balik tanya kepada orang itu. mukimin pak?. Orang itu kesel akan pertanyaan E-mail itu. Akhirnya dengan sok tahu orang itu menyangkal. Bajebeh, ko mukimin?

Buku ini merupakan kumpulan Pentigrap, atau cerita pendek tiga paragrap, yang diterbitkan oleh Media Guru

ORDER VIA CHAT

Produk : Jamah Haji yang Tidak Faham Bahasa Arab

Harga :

https://www.httpsruyatismail.my.id/2023/07/jamah-haji-yang-tidak-faham-bahasa-arab.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi