JURUS MABOK, JURUS JITU BAGI PENULIS PEMULA

#"THE POWER OF KEPEKSO, SUKSES TANTANGAN MENULIS 90 HARI DI GURUSIANA"

Pertama kali dalam benak saya banyak sekali hal-hal yang menghantui keinginan saya untuk mulai menulis. Diantaranya adalah Menulis itu menyita waktu. Menjadi penulis hanya keinginan, tapi usaha atau iktiar untuk memulai eksen menulis itu, sangat sulit. Karena perlu waktu yang panjang dan itu sangat menyita waktu yang lain.

Disamping itu, harus banyak mikir. Sehingga setiap saat harus cari insfirasi sehingga apa yang diltuliskan butuh pemikiran yang mantap. Banyak mengahayal dengan penuh imajinasi sehingga bisa dituangkan dalam tulisan.

Kemudian, tidak jelas siapa yang membaca. Takut tidak dibaca sama orang lain, karena judul dan temanya yang sangat tidak menarik. Penulis yang produktif itu juga selalu ada dalam fikiran, bahwa tulisan harus menjadi ladang usaha sehingga menjadi produktif

Kemudian Takut tidak enak dibaca bahkan orang tidak dapat memahaami apa isi tulisan kita ini. Harus tahu perkembangan zaman dan selalu membaca lingkungan terkini. Sehingga bisa orang menarik memmabacanya karena sesuai dengan zamannya.

kemudian Kita harus mengaitkan tulisan atau pemikirarn kita ini dengan masalah yang dialami oleh masyarakat atau calon pembaca. Supaya tulisan kita ini dipercaya dan kuat datanya maka harus didukung oleh prakata dari orang yang terkenal dan terpecaya dari segi keilmuan dan ketokohan. Sehingga dari semua itu, jelas misi dan visinya. Jelas juga maksud dan tujuan tulisan kita ini. Sehingga pembaca itu faham akan pola pemikiran kita.

Tapi Ternyata, setelah mengikuti workshop SAGUSABU (satu guru satu buku) dari media guru kelas DKI 9, motivasi dan spirit yang kuat. Sehingga dapat membakar semangat saya untuk merealisasikan dengan eksion atau langkah nyata. Saya paksakan sejam atau dua jam untuk menulis, menulis, dan menulis.

Dari situlah saya memulai menulis. Pertama kali difikiran saya yang ada hanya perjalanan hidup saya yang memulai hidup di kota Jakarta mulai dari perjalanan kuliah saya, bekerja, dan sampai mendapatkan jodoh di Jakarta. Itulah yang ada dalam fikiran saya yang bisa dituangkan dalam tulisan. Saya tidak peduli apapun hasilnya, jelek atau bagus bagaimana nanti, yang penting saya menulis.

Dengan sekuat tenaga, saya memaksakan untuk menjadikan Menulis itu sebagai pekerjaan menyenangkan, anggaplah itu sebagai kebiasaan untuk olah raga otak, meskipun tulisan yang saya buat itu belum tersusun dengan rapi, tapi saya masih ingat dan selalu terngiang dalam telinga, akan arahan narasumber workshop sagusabu kelas DKI 9, Ibu Istiqomah dan Ibu Yuli, bahwa yang penting tuliskan apa yang dalam fikiran, tidak peduli dan tidak memikirkan apa yang telah ditulis. Bahkan kata bunda Isti, bagi penulis pemula, ambilah jurus mabok. Karena dengan jurus mabok, tidak sadarkan diri ridak tahu arahnya kemana, bahkan ngawur ngaler ngidul, yang penting tulis terus apa yang dalam fikiran. 

ORDER VIA CHAT

Produk : JURUS MABOK, JURUS JITU BAGI PENULIS PEMULA

Harga :

https://www.httpsruyatismail.my.id/2023/07/jurus-mabok-jurus-jitu-bagi-penulis.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi