Khodijah Selalu Memberika Suport Kepada Rasulullah SAW dalam Berdakwah

Pada saat tiba waktu makan malam, berkumpullah kaum Quresy di rumah khodijah dengan penyambutan, penghormatan, senyuman yang hangat, kemudian mereka duduk berbincang bincang terkait harta dan seluk beluknya, perinagaan dan macam-macamnya, dan cara mendaptkannya dan juga  masalah peperangan, dan perdamian. 

ketika mereka menyatap makanan yang mereka sukai sesuai selera, Rasulullah SAW bermaksud untuk berdakwah dan mengajak mereka kepada islam. Tetaoi mereka sama sekali tidak mendengarnya, bahkan mereka seketika, bubar dan terpencar dengan keadaan marah dan menyesal. Khodijahpun menenangkan Rasulullah dengan suara lembut, janganlah putus asa wahai Rasulullah, karena engkau hanya sekedar mengajak mereka kepada kebaikan, jika mereka medapat petunjuk maka untuk diri mereka keuntungannya, tetapi jika mereka sesat maka akibatnya kembali kepada mereka. Tdak masalah jika dicoba kembali untuk mengajak mereka, barangkali akan semakin mengerti dan terbuka kebenaran yang selama ini tertutup.

Pada suatu pagi hari, Rasulullah SAW menaiki bukit sofa dan memanggil kaum Quresy di atasnya dengan suara tinggi; "wahai kaum Quraesy, wahai kaum Quraesy, kemari kemari bergabung. ketika mereka kmendengar seruan Rasululah SAW, mereka bergegas untuk menghampiri Rasulullah untuk bertanya ada apa. Rasulullahpun mengabarkan mereka bahwa Tuhannya memerintahkan untuk memberi peringatan kepada mereka dan menyampaikan dakwahnya secara terang-terangan. Rasulullahpun menjelas tentang perintah Allah, menghindari dari murka-Nya, mengajak mereka untuk beriman kepada Tuhan yang maha tahu, maha melihat, maha esa, maha tempat meminta, yang tidak adda sekutunya dan tidak beranak.

Kaum Qurasypun setelah nmendenagr perkatan Rasulullah, mereka mencaci dan menghinanya, bahkan pamannya, " Abdul Uzza berteriak sambil berkata : "sialan engkau hai Muhammad, hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami? mengganggu ketenangan kami saja, membuang-buang waktu saja.? (bersambung)